Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 tenerima sebanyak 600 laporan korban banjir

0
418

antaranow.com – Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 menerima sebanyak 600 laporan korban banjir. Yangmana dari jumlah tersebut diverivikasi dan didapat kerugian warga Jakarta yang melapor mencapai Rp 43,32 miliar.

Jumat (10/1/2020) koordinator Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020, Alvon Kurnia Palma membenarkan adanya 600 laporan masuk melalui email sampai hari 9 Januari 2020 pukul 21.00 WIB kemarin. Dari data tersebut 243 pelapor sudah berhasil terinput.

Dari 243 orang yang lapor, 186 orang sampaikan kerugian akibat banjir yang bilaibkerugiannya mencapai Rp 43,32 miliar.

Nilai kerugian terkecil tercatat Rp 890ribu dan terbesar Rp 8,7 miliar.

Jakarta Barat Merupakan wilayah yang terbanyak melaporkan mencapai 120 orang atau 49% Dari total pelapor yang telah teridentifikasi. Kemudian wilayah Jakarta Timur sebanyak dua 52 orang atau 21%.

Ditinjau dari kecamatan yang banyak melapor adalah kecamatan Cengkareng Dengan jumlah pelapor sebanyak 34 orang diikuti kecamatan Kebonjeruk dengan jumlah pelapor sebanyak 31 orang, Kembangan 15 orang dan Pulogadung sebanyak 12 orang.

Alvon mematikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digugat Karena diduga kuat penyebab banjir Kali ini akibat Ketidakmampuan dan kelalaian pemerintah provinsi dalam pencegahan dan penanggulangan banjir yang Mengakibatkan Jatuhnya korban jiwa dan kerugian materil yang sangat besar.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi merebut tidak memper masalahkan adanya korban banjir yang mempersiapkan gugatan kepada gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Prasetio gugatan warga wajar karena warga merasa dirugikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here