antaranow.com – Warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur diresahkan dengan serangan tawon yang telah menewaskan seorang petani November 2019 lalu.
Usai serangan tawon itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban banyak menerima aduan masyarakat mengenai sarang tawon.
Hanya dalam waktu dua hari saja BPBD Tuban menerima tujuh aduan keberadaan sarang tawon. Dikhawatirkan warga tawon – tawon ganas itu dapat menyerang dan membahayakan.
Tawon membahayakan yang disebut tawon ndas itu kebanyakan berada di pemukiman dan perkantoran. Baik di rumah maupun di pemukiman.
Sejumlah tujuh sarang tawong sudah dimusnahkan dengan cara dibakar, sarang tersebut berada di belakang kantor primagama Jl. WR Supratman. Kemudian di Rumah Ibu Santun Dusun Krapyak Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu. di rumah Kepala Desa Padasan Desa Padasan, Kecamatan Kerek. Lalu Rumah milik Asimin di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, di rumah milik Astin warga Desa Jatisari, Kecamatan Senori. Serta di rumah milik A Setiyo Budi Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, dan terakhir di rumah warga Desa Selogabus, Kecamatan Parengan.
BPBD menggunakan Fire Rescue Damkar dan beberapa peralatan yang dibawa oleh petugas BPBD yangmana para petugas berpakaian pelindung lengkap.
“Kami khawatir serangan tawon ndas ini akan terus menerus dan membahayakan jiwa” ujar seorang warga bernama Sidik.