Cegah PMK Meluas, Kapolres Tuban Perintahkan Bhabinkamtibmas Jajaran Edukasi Pemilik Ternak

0
125

Tuban – Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi terus diawasi oleh instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Tak terkecuali di jajaran Polres Tuban.

Pagi ini Bhabinkamtibmas Desa Banyuurip Kecamatan Senori Bripka Abdul Gofur melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada para peternak sapi di Dusun Jangur RT 001 RW 003 sebagai antisipasi penyebaran PMK diantara hewan ternak, Rabu (20/07).

Bripka Abdul Gofur mengunjungi Sriatun, salah seorang peternak sapi yang berada di daerah tersebut dengan melakukan peninjauan terhadap kandang sapi. “Kami memberikan edukasi terkait pencegahan penyebaran virus penyakit Mulut dan kuku pada hewan ternak,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan bahwa jumlah Sapi di Kabupaten Tuban yang terkena PMK cukup banyak, pihaknya menerangkan akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan PMK tersebut.

“Jumlah sapi yang terkena PMK di Tuban jumlahnya cukup banyak, kita akan selalu berkoordinasi terus dengan dinas peternakan maupun pertanian untuk penanganannya” Ucap Rahman Wijaya.

Lebih lanjut Rahman mengatakan telah memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas bersama pihak terkait untuk mensosialisasikan kepada pemilik hewan ternak tentang langkah apa saja yang dibutuhkan untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang dipelihara oleh masyarakat.

“Kita juga mengimbau agar masyarakat khususnya peternak tidak perlu panik dengan penyakit mulut dan kuku ini. Kami berharap masyarakat peka akan perkembangan dan cara mengatasi akan wabah penyakit tersebut,” Lanjut Rahman Wijaya.

Masih Kata AKBP Rahman Apabila ada hewan ternak yang sakit agar segera menghubungi dokter hewan terdekat untuk segera mendapatkan pengobatan untuk hewan ternaknya.

Sementara itu Sriatun, salah seorang pemilik ternak menyampaikan rasa terimakasihnya atas upaya yang dilakukan Bhabinkamtibmas.

“Desa kami tidak ada peternakan skala besar, akan tetapi 90% warga mempunyai hewan ternak kususnya sapi dan kambing. Kami selaku warga berharap seyogyanya edukasi seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” imbaunya.

Dia juga berharap dinas terkait bisa memberikan sosialisasi tentang wabah PMK di wilayahnya. “Semua peternak yang ada di Desa kami agar bisa lebih paham cara mengatasi penyakit mulut dan kuku ini,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here